Showing posts with label Nukilan Sajak. Show all posts
Showing posts with label Nukilan Sajak. Show all posts
Wednesday, May 25, 2016
Damai Yang Hilang
Pagi hening terasa damai sekali
Dulunya hilang kini kembali
Umpama muncul sang mentari
Yang menerangi seluruh alam ini
Mendung kelabu berarak pergi
Muncul seketika sang pelangi
Yang akan mewarnai hari
Menyusuri langkahku ini
Senyuman terukir pemanis diri
Biar cantik bagaikan bidadari
Detik ini haruslah dihargai
Biarpun datangnya hanya sesekali.
Nukilan,
Fyda Adim
Koleksi Entri
Nukilan Aku,
Nukilan Sajak
Wednesday, April 2, 2014
Sajak : Kerana Terluka
Teks : Fyda Adim
Foto : Carian Google
KERANA TERLUKA
Duhai hati...
Sekali terluka memberi rasa-rasa berbisa
Saat itu diri dihimpit duka dan lara
Bukan mudah merawat setelah terluka
Dalam air mata yang meluruh hati berdoa
Berdoa selagi diri terdaya
Agar diri tidak diselubungi pelbagai rasa
Demi sekeping hati yang tidak mudah diselami
manusia
Hanya rintihan doa menjadi peneman jiwa
Duhai hati...
Saat diri mahu menyembah bumi
Diri tidak mampu menanggung segala
Diadu merintih penuh syahdu padaNya
Demi mengubati hati yang sedang terluka
Duhai hati...
Jangan dikenang peristiwa lama
Yang tidak akan mengubah apa-apa
Jika redha pengubat segala rasa
Pasti tenang merentas peristiwa yang tidak terduga...
Foto : Carian Google
KERANA TERLUKA
Duhai hati...
Sekali terluka memberi rasa-rasa berbisa
Saat itu diri dihimpit duka dan lara
Bukan mudah merawat setelah terluka
Dalam air mata yang meluruh hati berdoa
Berdoa selagi diri terdaya
Agar diri tidak diselubungi pelbagai rasa
Demi sekeping hati yang tidak mudah diselami
manusia
Hanya rintihan doa menjadi peneman jiwa
Duhai hati...
Saat diri mahu menyembah bumi
Diri tidak mampu menanggung segala
Diadu merintih penuh syahdu padaNya
Demi mengubati hati yang sedang terluka
Duhai hati...
Jangan dikenang peristiwa lama
Yang tidak akan mengubah apa-apa
Jika redha pengubat segala rasa
Pasti tenang merentas peristiwa yang tidak terduga...
Koleksi Entri
Nukilan Sajak
Sajak: Sebuah Harapan
Teks : Fyda Adim
Foto : Carian Google
Di saat diri ini kosong
Tercari-cari akan sesuatu
Yang masih belum digapai
Pasti jiwa meronta-ronta
Usah berpaling ke belakang
Terus mara ke hadapan
Dalam mencapai sebuah harapan
Azam pasti sentiasa tersemat
Biarlah mereka berkata-kata
Anggap sebagai pembakar semangat
Meneruskan perjuangan diri
Demi meraih impian
Gagal bukan melemahkan diri
Putus asa bukan ubatnya
Usaha adalah penawar sebenar
Demi sebuah impian diri
Agar ia dalam genggaman
Foto : Carian Google
Di saat diri ini kosong
Tercari-cari akan sesuatu
Yang masih belum digapai
Pasti jiwa meronta-ronta
Usah berpaling ke belakang
Terus mara ke hadapan
Dalam mencapai sebuah harapan
Azam pasti sentiasa tersemat
Biarlah mereka berkata-kata
Anggap sebagai pembakar semangat
Meneruskan perjuangan diri
Demi meraih impian
Gagal bukan melemahkan diri
Putus asa bukan ubatnya
Usaha adalah penawar sebenar
Demi sebuah impian diri
Agar ia dalam genggaman
Koleksi Entri
Nukilan Sajak
Subscribe to:
Posts (Atom)